Cara Pemasaran Batik
Pengetahuan
tentang strategi pemasaran, semoga dapat membantu pemerintah Kota Pekalongan,
industri batik, suplier batik, dan penjual batik serta barang seni kreatif
lainnya.
Banyak teori tentang strategi
pemasaran, namun saya akan mengulas strategi pemasaran modern STP (Segmenting,
Targeting, Positioning) yaitu (1) segmentasi pasar, (2) penetapan pasar
sasaran, (3) penetapan posisi pasar, seperti yang dijelaskan (Kotler, 1995:
315). Segmen
pasar: Sub kelompok orang-orang atau organisasi yang memiliki satu atau lebih
karakteristik yang sama menyebabkan mereka memiliki produk yang serupa. Segmentasi pasar: proses membagi sebuah pasar ke segmen-segmen atau
kelopok-kelompok yang bermakna, relative sama dan dapat diidentifikasikan.
Tujuan segmentasi pasar adalah membuat para pemasar
mampu menyelesaikan bauran pemasaran untuk memenuhi kebutuhan satu atau lebih
segmen pasar tertentu. Segmentasi pasar merupakan suatu aktivitas membagi atau mengelompokkan
pasar yang heterogen menjadi pasar yang homogen atau memiliki kesamaan dalam
hal minat, daya beli, geografi, perilaku pembelian maupun gaya hidup. Kotler
(2003) menyatakan: “Market segmentation
is the process of breaking a heterogeneous group of potential buyer into
smaller homogeneous groups of buyer, that is with relatively similar buying
characteristics or needs”. Selanjutnya Thompson (2000) menyatakan bahwa
tantangan dalam pemasaran adalah untuk mengidentifikasi pasar potensial yang
menguntungkan untuk dilayani karena jarang sekali satu program pemasaran dapat
memuaskan pasar yang heterogen yang berbeda selera dan karakteristik untuk itu
diperlukan segmentasi pasar.
Sementara itu Kotler, Kartajaya, Huan dan Liu (2003) menyatakan bahwa
segmentasi adalah melihat pasar secara kreatif, segmentasi merupakan seni
mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang-peluang yang muncul di pasar. Pada
saat yang sama segmentasi merupakan ilmu (science) untuk memandang pasar
berdasarkan variabel geografis, demografis, psikografis dan perilaku.
Berdasarkan pengertian di atas, terhadap
Batik dan barang kreatif lainnya, saya akan membuat segmentasi yang mana memiliki peran penting dalam sebuah industri.
Segmentasi tersebut memiliki peran penting karena beberapa alasan:
- Pertama, segmentasi memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus dalam mengalokasikan sumber daya. Dengan membagi pasar menjadi segmen-segmen akan memberikan gambaran bagi perusahaan untuk menetapkan segmen mana yang akan dilayani. Selain itu segmentasi memungkinkan perusahaan mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai peta kompetisi serta menentukan posisi pasar perusahaan (Kotler, Kartajaya, Huan dan liu, 2003).
- Kedua, segmentasi merupakan dasar untuk menentukan komponen-komponen strategi. Segmentasi yang disertai dengan pemilihan target market akan memberikan acuan dalam penentuan positioning.
- Ketiga, segmentasi merupakan faktor kunci untuk mengalahkan pesaing, dengan memandang pasar dari sudut yang unik dan cara yang berbeda dari yang dilakukan pesaing.
Tingkatan Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar terdiri dari
usaha untuk mengidentifikasi sebuah kelompok menjadi sebuah kelompok yang
memiliki kesamaan. Segmentasi merupakan cara tengah antara mass marketing dengan individu. Dalam segmentasi pasar orang yang
berada dalam satu segmen diasumsikan benar-benar memiliki persamaan, padahal
tidak ada dua orang yang benar-benar memiliki persamaan dalam suatu hal
(Kotler, 2003). Dengan demikian segmentasi pasar yang saya
pilih karena memiliki beberapa keuntungan
dibandingkan mass market antara lain perusahaan dapat menciptakan produk dan
layanan yang cocok atau sesuai dengan target market. Perusahaan juga akan lebih
mudah dalam menetapkan canel distribusi dan dalam menetapkan komunikasi
pemasaran.
Kain Batik Pekalongan (dok: batikpekalongan.org)
|
Ciri menarik dari Batik
sebagai ikon kota kreatif Pekalongan, dengan pendekatan niche market adalah konsumen pada niche market mempunyai kebutuhan yang kuat, konsumen
ini mau membayar dengan harga yang premium kepada perusahaan yang dapat
memuaskan mereka dengan baik. Nice market memiliki pertumbuhan yang potensial
dan profitable sehingga perusahaan dapat melayani segmen ini. Inilah
segmen yang akan kita bidik. Sementara
itu pada pasar individu merupakan bagian terakhir dalam segmen, setiap individu
memiliki keunikan masing-masing. Pasar individu dikenal juga dengan customize marketing atau one to one marketing dimana konsumen
dilayani secara individu. Industri batik dan seni kreatif lainnya dapat
melayani pasar individu secara customize sehingga dapat memenuhi kebutuhan
konsumen seperti yang mereka harapkan.
Prosedur dan Proses Segmentasi Pasar
Langkah-langkah
yang saya laksanakan ada tiga tahap dalam segmentasi
pasar (Kotler, 2003) yaitu:
- 1. Survey Stage. Survey Stage merupakan tahap melakukan eksplorasi baik melalui focus group discussion atau dengan wawancara terhadap beberapa kelompok konsumen untuk memperoleh keterangan mengenai motivasi, sikap dan perilaku konsumen.
- 2. Analysis Stage. Analisis Stage merupakan tahap analisis terhadap informasi yang telah diperoleh melalui survey. Analisis dapat dilakukan dengan menerapkan analisis faktor untuk menelaah variabel-variabel mana yang berkolerasi tinggi kemudian menerapkan analisis cluster untuk menciptakan atau mengetahui kelompok-kelompok pasar yang secara signifikan memiliki perbedaan karakteristik.
- 3. Profiling Stage. Profiling Stage merupakan tahap untuk mengidentifikasi frofil masing-masing cluster yang terbentuk. Dengan ini akan teridentifikasi perbedaan masing-masing cluster berdasarkan sikap dan perilaku, demografi, psikografi, manfaat atau value yang diharapkan, kemudian masing-masing cluster diberi nama berdasarkan karakteristik yang menonjol (Fanggidae, 2006).
Dasar
Segmentasi
Dalam
menetapkan dasar segmentasi Kotler (2003) ada dua cara yang dapat dilakukan,
yaitu: Pertama, consumen characteristic (karakteristik konsumen)
yang merupakan variabel utama dalam segmentasi yang terdiri dari:
- 1. Segmentasi Geografi. Pada segmentasi georafi pengelompokan dilakukan berdasarkan faktor geografinya, seperti berdasarkan daerah asal atau tempat tinggal konsumen. Nah, pemasaran batik dan industri kreatif akan saya fokuskan di perkotaan tanpa meninggalkan pedesaan.
- 2. Demografi Segmentasi. Pada segementasi demografi pengelompokan dilakukan berdasarkan variabel usia, jenis kelamin dan pekerjaan konsumen. Usia terbanyak pemakai batik dan kerajinan kreatif lainnya dipilih berdasarkan orang usia produktif sekira 25-60 tahun.
- 3. Psychographic segmentation. Pada Psychographic segmentation pengelompokan didasarkan pada karakteristik setiap konsumen, seperti motivasi, kepribadian, persepsi, interest, minat dan sikap. Disini outlet atau toko perlu melayani berdasarkan karakter konsumen yang produktif, smart, elegance, dan profesional.
Kedua yaitu, consumer responses
(respon konsumen) yang terdiri dari Benefit segmentation (segmentasi manfaat)
yaitu pengelompokan yang di dasarkan kepada manfaat yang diharapkan konsumen
dari suatu produk atau jasa, use occasion (saat pemakaian) dan Brand
atau merek. Dengan ini konsumen akan dikelompokkan berdasarkan respon mereka
terhadap produk atau jasa, seperti ada konsumen yang mementingkan kualitas dan
ada konsumen yang mementingkan harga yang murah. Kesan ini menjadikan batik dan
kerajinan kreatif tidaklah murah namun sesuai dengan daya beli dan harapan
masyarakat terutama menengah ke atas.
Setelah
langkah-langkah diatas saya buat, kemudian saya akan menggunakan jurus
komunikasi pemasaran yang terintegrasi sehingga kegiatan marketing yang
dilakukan baik aktivitas above the line (ATL) maupun below the line
(BTL) dapat berhasil. Komunikasi pemasaran terpadu adalah sebuah proses
perencanaan marketing komunikasi yang memperkenalkan konsep perencanaan
komprehensif untuk mengevaluasi peranan strategis dari berbagai elemen
komunikasi pemasaran, seperti public relation, advertising, direct
selling, sales promotion, dan interactive marketing, untuk
memberikan kejelasan, konsistensi, serta pengaruh komunikasi yang maksimum. Ini
merupakan sebuah proses strategi bisnis dalam mengelola hubungan dengan
konsumen yang intinya untuk menggerakkan brand value.
Yang
terakhir adalah tahapan strategi komunikasi pemasaran yang dilaksanakan yaitu:
1. Koodinasi
taktis
Meliputi
pengkombinasian komunikasi interpersonal dan cross-functional sebagai elemen
promosi. Melihat tujuan secara spesifik yang disesuaikan dengan elemen
penjualannya.
2.
Mendefinisikan Ruang Lingkup Marketing Komunikasi
Meliputi
perluasan elemen komunikasi, memberikan informasi kepada pelanggan (B to B),
dan mengevaluasi feedback.
3.
Mengaplikasikan teknologi informasi
Memanfaatkan
teknologi informasi dengan membuat database manajemen untuk mengelola hubungan
dengan konsumen. Bermacam website yang berisi konten batik pekalongan dan
barang kerajinan lainnya dapat menjadi sarana pemasaran (iklan) yang baik.
Perlu sekali industri atau penjual batik terjun mengikuti e commerce.
Demikian
artikel saya tulis, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Komentar
Posting Komentar